HIDUP INI INDAH
Intisari PQS Al-Azhar 29 Januari 2001

K.H Abdullah Gymnastiar / Aa Gym

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
Allah Maha Indah dan amat mencintai keindahan. Berarti siapapun yang rindu
menjadi orang yang dicintai Allah kita harus mengenal apa yang namanya
keindahan, karena keindahan adalah salah satu jalan agar kita dicintai oleh
Allah.
Dan standart, kita itu suka pada keindahan. Allah menciptakan dunia ini
indah bahkan surga saja diceritakan penuh keindahan. Memang sudah standart
pada diri kita senang yang indah. Lalu mengapa hati yang cuma satu-satunya
ini harus kita isi dengan kejelekan? Jelek itu tidak pernah bersatu dengan
keindahan. Kalau alam ini indah dan hati kita mencintai keindahan, niscaya
akan terpancar pribadi yang indah.

Saudara-sadaraku sekalian.......
Harusnya keindahan semua yang kita lihat membuat hati kita indah dan kalau
hati sudah indah maka terpancar keindahan dari diri kita. Nah, Rasulullah
SAW juga ternyata indah. Rambutnya indah, matanya indah, suaranya indah,
wajahnya indah dan yang paling mengesankan adalah pribadinya yang indah.
Kita manusia juga senang keindahan. Iklan sampo dijamin yang punya rambut
indah. Kita berkunjung ke taman yang indah. Jarang kita berkunjung ketempat
pembuangan sampah. Yang jadi masalah sekarang bagaimana keindahan itu ada
pada diri kita?

Keindahan itu lekat dengan sesuatu yang bersih. Rumah megah, kotor hilang
keindahannya. Rambut indah, kotor juga hilang keindahannya. Bersih bagian
terpenting dari keindahan. Bersih lahir dan bersih batin.
Ada orang yang
bersih tapi hatinya busuk dijamin tidak akan indah. Maka siapapun yang
ingin tampil indah, perkataan yang harus selalu ditanyakan, saya bersih
atau tidak?
Karena kalau hati sudah busuk, pikiran busuk dan omongan juga busuk.

Kita semua pasti jadi tua. Kalau kita mengandalkan kecantikan keindahan
lahir, itu tidak bisa dipertahankan. Kalau pertahanan keindahan sudah habis
dan pribadi tidak indah maka tidak ada yang tersisa. Jadi siapapun diantara
kita yang tidak pernah bertanya apakah mata ini sudah bersih, apakah
pikiran kita sudah bersih, apakah pembicaraan kita bersih, apakah harta
kita sudah bersih, apakah hati kita sudah bersih ? Kalau bersih belum
menempati bagian dari diri kita tipis harapan.
"Amat beruntung orang yang gigih mensucikan dirinya dan merugi orang yang
mengotorinya".

Sekarang kita lihat dulu apa komponen yang penting dari keindahan dan
kebersihan ini.

1. KESABARAN
Orang yang tidak sabar, berkeluh kesah, menggerutu, orang yang mudah panik,
emosional akan hilang keindahannya. "Orang yang jamin sabar itu adalah
orang yang yakin kami milik Allah dan bakal kembali kepada Allah". Kita
tidak punya apa-apa Insya Allah adalah indah. Berarti orang yang tdak akan
indah dalam hidupnya, orang yang merasa segalanya milik dirinya, merasa
takut kehilangan, merasa takut rusak, takut diambil...panik dalam hidupnya.
Marilah belajar sabar karena sabat pangkal keindahan. Sabar dalam hal apa?
Sabar dalam taat kepada Allah. Shalat sabat, tahajud sabar, melihat maksiat
sabar.
Ada orang yang dalam sholat sabar tapi lihat maksiat tidak sabar.
Sabar ketika ditimpa musibah, sabar keitka sakit, tidak berkeluh kesah.
Kesabaran itu pada pukulan pertama dalam ujian. Jadi kalau kita ingin
melihat kesabaran kita lihat ketika datang yang pertama hantaman kepada
kita dan kita tetap tenang. Insya Allah kesananya lebih mantap.

Pendek kata keindahan akrab dekat dengan kesabaran. Tidak punya kesabaran
hilang keindahan penampilan, keindahan rupa, keindahan rumah, keindahan
harta bagi orang yang tidak sabar.

2. KELEMBUTAN
Kelembutan itu ada pada sesuatu kecuali akan menjadi indah. Maka bagi
orang-orang yang ingin dicintai Allah, pertanyaan kedua adalah sampai
sejauh mana kelembutan ada pada diri kita?
Orang yang kasar, bengis, kaku, keras ini tidak nyunnah. Rasulullah SAW
adalah seorang petarung terbaik. Tidaklah bertempur kecuali beliau berada
di baris terdepan. Tapi peperangan dan pertempuran yang dahsyat tidak
merubah kehalusan budi pekertinya. Guru yang kasar jauh tidak disukai
dibanding guru yang bertutur kata lembut. Ibu yang bengis, kasar sulit
untuk mencuri hati anaknya.

Saudara-saudara sekalian...
Kita punya bahan yang lembut tapi kasar yang keluarnya, hilang
keindahannya. Seindah apapun penampilan bila prilaku kesehariannya,
kelakuannya kasar, kata-katanya kasar akan jatuh wibawanya, jatuh
keindahannya. pendamping diam itu emas adalah 4 S
yaitu :
1. Senyum
2. Salam
3. Sapa, dan
4. Santun
Marilah kita upayakan kelembutan itu bagian dari sikap kita. Kalau
memanggil seserorang, panggilah dengan panggilan yang paling halus.
Subhanallah, kelembutan itu indah.

3. IKHLAS
Makin ikhlas, makin bersih hati, makin putus harapan selain kepada Allah
SWT. Itu terpancar kebersihannya dari tutur kata dan prilaku. Indah
keikhlasan itu. Makin bersih dari rasa ingin dihormati, dari rasa ingin
dihargai, dari rasa ingin dipuji harus dengan cara terbaik. Berbahagialah
bagi ibu yang merdeka tidak berbuat kebaikan karena ingin dibalasbudi oleh
suami tapi berbuat kebaikan karena ingin dicintai Allah..

Orang yang ikhlas berbuat sekecil apapun kebaikan, Allah yang akan
membersar-besarkannya, menurut Imam Ali. Insya Allah orang yang ikhlas dia
akan puas dengan apa yang dilakukan, bukan puas dengan apa yang didapatkan.
Orang yang ikhlas kesibukannya adalah bagaimana supaya yang dilakukan ini
disukai Allah, terlepas dari orang lain menghargai atau emmuji atau tidak.

4. MENGAMALKAN SUNNAH
Keindahan itu lekat kepada orang yang paling banyak mengamalkan
sunnah-sunnah rasul sesudah yang fardhu. Amalan fardhu itu bagai bangunan
yang kokoh, tiang, pondasi dan bangunan. Tapi bangunan ini jadi indah
sesudah dicat, keramiknya bersih, pakai taman, pakai pagar, inilah
amalan-amalan sunnah. Kita menunaikan yang fardhu Insya Allah kita menjadi
pribadi yang kokoh tapi dengan amalan yang sunnah jadi pribadi yang kokoh
dan indah. Jarang sholat tapi mengamalkan yang sunnah seperti pakai dasi
tapi tidak pakai yang fardhu.

Jadi semakin banyak kita mengamalkan yang sunnah sesudah yang fardhu
semakin indah. Makanya kita harus belajar tahu bagaimana Nabi Muhammad itu
kesehariannya. Sampai hal yang kecil kita tiru Nabi Muhammad itu lambat
laun pribadi kita jadi indah. Dari mulai bangun tidur senyum, doa, tata
mulai bangun tidur. Dikamar mandi tidak berlama-lama, tidak bicara, itu
sunnah. Tertib sampai hal-hal yang paling kecil. Sudah ada aturannya semua.

Mulai sekarang miliki buku tentang Nabi Muhammad. Luangkan waktu untuk
mengetahui bagaimana senyumnya, bagaimana santunnya, bagaimana
kedermawanannya, bagaimana keberaniannya. Makin tahu tentang Nabi Muhammad
pelan tapi pasti pribadi kita akan bergerak menjadi pribadi yang indah.

Mudah-mudahan dengan 4 hal tersebut, kita mulai memperindah topeng kita
dengan kebersihan, kerapihan dan perawatan. Tapi yang paling penting dari
itu kebersihan batin kita yaitu komponennya kesabaran, kelembutan, ikhlas
dan mengamalkan yang sunnah sesudah fardhu.
Wallahu'alam












------------------------ Yahoo! Groups Sponsor ---------------------~-->
Get your FREE credit report with a FREE CreditCheck
Monitoring Service trial
http://us.click.yahoo.com/ACHqaB/bQ8CAA/ySSFAA/pCOolB/TM
---------------------------------------------------------------------~->

-----
"Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
(QS Al-Asr(103):1-3)


Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/



.